BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Bengkalis berdampak buruk pada kesehatan masyarakat. Hingga kini, tercatat 76 orang warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat asap. Jumlah tersebut berdasarkan data yang dihimpun dari RSUD Bengkalis, Senin (16/9).
Dari 5 jenis penyakit yang dilaporkan, yakni ISPA (inspeksi saluran pernapasan akut), pneumonia, asma, iritasi mata dan iritasi kulit, asma yang terbanyak. Yakni, 33 kasus atau 43,42 persen. Kemudian ISPA 30 kasus atau 39,47 persen, pneumonia 8 kasus atau 10,53 persen dan iritasi mata 5 kasus atau 6,58 persen.
Sedangkan untuk Iritasi Kulit nihil. Sedangkan berdasarkan kelompok umur, 0-<5 tahun sebanyak 24 kasus (31,58 persen), 5-14 tahun 20 kasus (26,32 persen), 15-45 tahun 22 kasus (28,95 persen) dan di atas 45 tahun 10 kasus (13,16 persen).
Berdasarkan rekapitulasi laporan dari RSUD Bengkalis itu, dalam dua hari terakhir, terjadi peningkatan. Jika 13 September hanya 7 kasus, pada 14 dan 15 September meningkat masing-masing menjadi 11 dan 12 kasus.
Menanggapi hal itu, Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengingatkan warganya untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Kemudian, dia juga kembali mengharapkan kesadaran warganya untuk menggunakan masker ketika berada di luar ruangan.
“Sebab, kondisi di lapangan masih banyak kami lihat masyarakat yang tidak menggunakan masker,” sesalnya.
Kepada seluruh OPD terkait di Pemkab Bengkalis, Bupati Amril Mukminin juga menginstruksikan untuk segera membagikan masker kepada masyarakat.(esi)